Dag Dig Dug!

13 Jan

Dua hari menjelang sidang skripsi…

Fathima memeriksa semua keperluan yang akan dia bawa dan persiapan untuk sidang. Dua hari lagi Fathima akan melaksanakan sidang penentuan sebagai syarat kelulusan S1. Semua persiapan untuk melaksanakan sidang tersebut diperiksa sampai yakin. Power point untuk mempresentasikan hasil penelitiannya pun dia periksa sampai berkali-kali. Sampai yakin bahwa tidak ada yang salah ketik atau terlewat. Pakaian yang akan dipakai untuk sidang pun sampai dicoba berkali-kali, agar semakin yakin bahwa penampilannya rapi dan serasi. Kerudung yang akan dipakai kembali dikeluarkan dari lemari, dicocokan dengan pakaian untuk sidang. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan hasil penelitiannya disatukan di satu tempat, agar nanti lebih mudah untuk membukanya. Fathima merasa sangat panik dan deg-degan mengenai sidang skripsinya ini. Teman-teman yang sudah duluan merasakan sidang skripsi memberi tahu bahwa tidak se-deg-deg-an itu, kata mereka hanya seperti bimbingan, tapi dengan dosen tambahan. Tetap saja Fathima masih merasa panik menghadapinya.

 

Sehari menjelang sidang skripsi…

Kepanikan Fathima menjelang sidang skripsinya semakin menjadi-jadi. Apalagi dijadwalkan bahwa dia disidang pada pukul 8 pagi. Fathima akhirnya berlatih berpresentasi sendiri dan kembali membaca sedikit tentang hasil penelitiannya. Sampai akhirnya Fathima tertidur, tetap dengan perasaan tidak tenang.

 

Hari H…

Pagi itu Fathima sudah siap di ruangan sidang, tepat pukul 7.50 WIB. Fathima sedang menunggu kedatangan dosen pembimbing dan dosen pengujinya ketika seorang staf dari departemennya masuk ke dalam ruangan. “Loh Mba, hari ini sidang yah?”

Fathima tersenyum dengan ragu-ragu, “Iya, Teh. Aku deg-degan ih.”

Teteh melihat ke sekeliling dengan bingung, sambil berjalan ke luar ruangan. Fathima melihat dengan bingung, hatinya semakin deg-degan. Beberapa menit kemudian, Teteh kembali ke dalam ruang sidang.

“Mba Fathima, salah tau. Harusnya Mba Fathima sidangnya itu besok, bukan hari ini,” Teteh menunjukkan secarik kertas yang merangkum semua jadwal sidang dalam seminggu itu.

Fathima menatap Teteh dengan tidak percaya, dilihat kembali tanggal ujian yang tertera di kertas. Tanggal 20. Dan Fathima memang sidang tanggal 20. Tapi kemudian dilihatnya tanggal yang tertera di laptop. Masih tanggal 19. Saking deg-degannya, Fathima sampai salah mengingat hari dan tanggal.

Bogor, 13 Januari 2012

Hari kedua dari lima belas hari proyek #15HariNgeblogFF yang diadakan oleh Mbak @WangiMS dan Mas @momo_DM

10 Responses to “Dag Dig Dug!”

  1. Arman January 13, 2012 at 7:01 am #

    haha masih untung salah tanggalnya harusnya besok. kalo ternyata harusnya kemaren? 😛

    • ~Amela~ January 13, 2012 at 8:36 am #

      iya bener.. bisa berabe kalau harusnya kemaren

  2. nique January 13, 2012 at 10:05 am #

    hehhehe …. saya juga jadi ikutan FF niy

    untungnya salah tanggalnya masih besok ya
    lah klo kemarin? bisa gawat… dagdigdugnya jadi pingsan deh hehehe

  3. giewahyudi January 13, 2012 at 10:06 am #

    Jadi inget masa-masa indah itu, masa jadi pesakitan di ruang sidang skripsi.. 🙂

  4. Agung Rangga January 13, 2012 at 11:23 am #

    hahha, perasaan gugup yang overdosis ini memang bisa bikin orang lupa akan segala hal ya kak~ 😆

  5. Orin January 13, 2012 at 11:30 am #

    Ehem, pengalaman pribadi ya Put? qiqiqiqi

  6. Lidya January 13, 2012 at 1:10 pm #

    untungnya masih belum telat ya 🙂

  7. jiahaljafara January 14, 2012 at 9:24 am #

    untuk ngga kelewat tanggal 😀

  8. rumah kOpi February 7, 2012 at 9:38 pm #

    wa ka ka ka ka 😆

    cucian deh si fatimeh.

Trackbacks/Pingbacks

  1. [#15HariNgeblogFF] Daftar tulisan [2] Dag dig dug! « Philophobia - January 13, 2012

    […] 4. via @PPutriNL 5. via @StarLuverz 6. via @netkirei 7. via @hadisome 8. via @adit_adit 9. via @husfanii […]

Leave a reply to giewahyudi Cancel reply